SEKURITI SISTEM KOMPUTER
1. Lingkup Sekuriti dalam Sistem Komputer
Sistem merupakan suatu sekumpulan dari elemen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dan mempunyai tujuan yang sama. Keamanan adalah suatu kondisi yangmana yang terbebas dari dampak atau resiko. Komputer merupakan suatu perangkat yang terdiri atas software serta hardware dan di kendalikan oleh brainware yaitu manusia. Apabila ketiga kata ini dirangkai maka akan mempunyai arti yaitu suatu sistem yang mengkondisikan komputer agar terhindar dari berbagai resiko atau masalah itulah yang di maksud dengan sistem keamanan komputer.
Keamanan komputer merupakan suatu cabang dari teknologi yang dikenal dengan istilah keamanan informasi yang di terapkan pada komputer. Sasaran dari keamanan komputer yaitu antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap korupsi atau pencurian, serta pemeliharaan ketersediaan , seperti yang telah di jabarkan dalam kebijakan keamanan.
Lingkup keamanan merupakan sisi-sisi dari jangkauan keamanan komputer yang dapat dilakukan. Lingkup keamanan terdiri atas :
- Pengamanan Secara Fisik
Contoh pengamanan secara fisik yang dapat dilakukan yaitu : wujud komputer yang dapat di lihat dan diraba seperti : monitor, CPU, keyboard . Menempatkan sistem komputer di lokasi atau tempat yang dapat dengan mudah diawasi serta di kendalikan, di tempatkan pada ruangan tertentu yang dapat dikunci dan juga sulit untuk dijangkau oleh orang lain sehingga tidak akan ada komponen yang hilang. Disamping itu , dengan menjaga kebersihan dalam ruangan, hindari ruangan yang panas berdebu, kotor danjuga lembab,Ruangan haruslah tetap dingin jika perlu ber AC akan tetapi tidak lembab
- Pengamanan Akses
Pengamanan akses yang dapat di lakukan untuk PC yang menggunakan sebuah sistem operasi, lagging atau penguncian dan sistem operasi jaringan. Tujuannya agar dapat mengantisipasi kejadian yang sifatnya terjadi secara disengaja ataupun tidak disengaja, seperti keteledoran pengguna yang kerap kali dapat meninggalkan komputer dalam keadaan yang masih menyala atau hidup dan apabila berada dalam jaringan komputer yang masih berada dalam keadaan logon user . dalam komputer jaringan pengamanan komputer merupakan tanggungjawab dari administrator yang dapat mengendalikan serta mendokumentasikan seluruh akses terhadap sistem komputer tersebut dengan baik.
- Pengamanan Data
Pengamanan data dapat di lakukan dengan menerapkan sistem tingkatan atau hierarki akses yangmana seseorang hanya dapat mengakses data tertentu saja yang merupakan menjadi haknya. Bagi data yang sifatnya sangat sensitif dapat menggunakan password atau kata sandi.
- Pengamanan Komunikasi Jaringan
Pengamanan komunikasi jaringan dapat di lakukan dengan cara menggunakan kriptografi yangmana data yang sifat nya sensitif di enkripsi atau di sandikan terlebih dahulu sebelum di transmisikan melalui jaringan tersebut.
- Aspek Dan Ancaman Terhadap Security
Adapun aspek dan ancaman terhadap security diantaranya yaitu:
- Privacy
- Confidentiality
- Integrity
- Authentication
- Availability
2. Aspek Ancaman Terhadap Sekuriti
Keamanan sistem komputer meliputi beberapa aspek, antara lain :
a. Privacy :
adalah sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator.
b. Confidentiality :
merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya.
c. Integrity :
penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chapertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
d. Autentication :
ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
e. Availability :
aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspek availability. Serangan yang sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.
3. Enkripsi sebagai salah satu contohnya
Enkripsi adalah proses mengubah atau mengamankan sebuah teks asli atau teks terang menjadi sebuah teks tersandi. Dalam ilmu kriptografi, enkripsi adalah proses untuk mengamankan sebuah informasi agar informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa pengetahuan khusus. Contoh penggunaan enkripsi yaitu pada tahun 1970an, dimana enkripsi dimanfaatkan sebagai pengamanan oleh sekretariat pemerintah Amerika Serikat pada domain publik. Namun sekarang enkripsi digunakan pada sistem secara luas, seperti : ATM pada bank, e-commerce, jaringan telepon bergerak dan lain sebagainya. Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau Digital Signature.
Cara kerja Enkripsi keamanan informasi pada internet disiapkan dengan berbagai macam jenis metode, anda mungkin tidak menyadarinya bahwa data yang anda kirim tersebut telah dienkripsi terlebih dahulu. Data yang dikirim dalam bentuk mentah (tidak terenkripsi) disebut plaintext. Data tersebut kemudian dienkripsi menggunakan algoritma enkripsi dan kunci enkripsi.
Proses tersebut menghasilkan sebuah bentuk data yang baru yang disebut chipertext. Chipertext ini hanya mampu dibaca apabila diuraikan terlebih dahulu dengan menggunakan sebuah kunci yang cocok dengannya, proses pengubahan bentuk dari chipertext menjadi plaintext ini disebut dekripsi. (Simak terus artikel pengertian enkripsi sampai habis)
- Jenis-Jenis Enkripsi
Semua algoritma enkripsi yang sudah kita bahas tadi sebagian besar menggunakan dua jenis enkripsi, yaitu:
- Algoritma Symmetric key menggunakan kunci enkripsi yang terkait atau identik untuk enkripsi dan dekripsi.
- Algoritma Asymmetric key menggunakan kunci berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Biasanya ini disebut sebagai Public-key Cryptography.
Berdasarkan sistem, metode pengamanan komputer terbagi dalam beberapa bagian antara lain :
- Network Topology
Sebuah jaringan komputer dapat dibagi atas kelompok jaringan eksternal (Internet atau pihak luar) kelompok jaringan internal dan kelompok jaringan eksternal diantaranya disebut DeMilitarized Zone (DMZ). – Pihak luar : Hanya dapat berhubungan dengan host-host yang berada pada jaringan DMZ, sesuai dengan kebutuhan yang ada. – Host-host pada jaringan DMZ : Secara default dapat melakukan hubungan dengan host-host pada jaringan internal. Koneksi secara terbatas dapat dilakukan sesuai kebutuhan. – Host-host pada jaringan Internal : Host-host pada jaringan internal tidak dapat melakukan koneksi ke jaringan luar, melainkan melalui perantara host pada jaringan DMZ, sehingga pihak luar tidak mengetahui keberadaan host-host pada jaringan komputer internal.
- Security Information Management
Salah satu alat bantu yang dapat digunakan oleh pengelola jaringan komputer adalah Security Information Management (SIM). SIM berfungsi untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan pengamanan jaringan komputer secara terpusat. Pada perkembangannya SIM tidak hanya berfungsi untuk mengumpulkan data dari semua peralatan keamanan jaringan komputer tapi juga memiliki kemampuan untuk analisis data melalui teknik korelasi dan query data terbatas sehingga menghasilkan peringatan dan laporan yang lebih lengkap dari masing-masing serangan. Dengan menggunakan SIM, pengelola jaringan komputer dapat mengetahui secara efektif jika terjadi serangan dan dapat melakukan penanganan yang lebih terarah, sehingga organisasi keamanan jaringan komputer tersebut lebih terjamin.
Intrusion detection system (IDS) dan Intrusion Prevention system (IPS) adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi dan melindungi sebuah sistem keamanan dari serangan pihak luar atau dalam. Pada IDS berbasiskan jaringan komputer , IDS akan menerima kopi paket yang ditujukan pada sebuah host untuk selanjutnya memeriksa paket-paket tersebut. Jika ditemukan paket yang berbahaya, maka IDS akan memberikan peringatan pada pengelola sistem. Karena paket yang diperiksa adalah salinan dari paket yang asli, maka jika ditemukan paket yang berbahaya maka paket tersebut akan tetap mancapai host yang ditujunya.Sebuah IPS bersifat lebih aktif daripada IDS. Bekerja sama dengan firewall, sebuah IPS dapat memberikan keputusan apakah sebuah paket dapat diterima atau tidak oleh sistem. Apabila IPS menemukan paket yang dikirimkan adalah paket berbahaya, maka IPS akan memberitahu firewall sistem untuk menolak paket data itu. Dalam membuat keputusan apakah sebuah paket data berbahaya atau tidak, IDS dan IPS dapat memnggunakan metode
Signature based Intrusion Detection System : Telah tersedia daftar signature yang dapat digunakan untuk menilai apakah paket yang dikirimkan berbahaya atau tidak.
Anomaly based Intrusion Detection System : Harus melakukan konfigurasi terhadap IDS dan IPS agar dapat mengetahui pola paket seperti apa saja yang akan ada pada sebuah sistem jaringan komputer. Paket anomaly adalah paket yang tidak sesuai dengan kebiasaan jaringan komputer tersebut.
- Port Scanning
Metode Port Scanning biasanya digunakan oleh penyerang untuk mengetahui port apa saja yang terbuka dalam sebuah sistem jaringan komputer. Cara kerjanya dengan cara mengirimkan paket inisiasi koneksi ke setiap port yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika port scanner menerima jawaban dari sebuah port, maka ada aplikasi yang sedang bekerja dan siap menerima koneksi pada port tersebut.
- Packet Fingerprinting
Dengan melakukan packet fingerprinting, kita dapat mengetahui peralatan apa saja yang ada dalam sebuah jaringan komputer. Hal ini sangat berguna terutama dalam sebuah organisasi besar di mana terdapat berbagai jenis peralatan jaringan komputer serta sistem operasi yang digunakan.
Komentar
Posting Komentar