KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU


                                          KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU

Konsep nilai uang terhadap waktu pada dasarnya menjelaskan bahwa uang yang  kita terima pada saat yang akan datang akan berbeda dengan uang yang akan kita terima saat ini. Pengaruh waktu terhadap nilai uang (the time value of money) di masa yang akan datang menyangkut penanaman dana ke dalam suatu investasi, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan pengaruh waktu  nilai uang akan berubah karena perkembangan perekonomian di mana masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan bagaimana dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Oleh karena itu pengertian dari nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang.

➢ Pertimbangan pengembalian Terhadap Modal

Pengembalian modal merupakan rasio yang digunakan dalam bidang keuangan, penilaian, dan akuntansi. Beberapa hal dalam mempertimbangkan pengembalian terhadap modal diantaranya :

  •    Modal awal
  •   Modal yang diinvestasikan selama tahun tertentu
  •  Laba bersih dari pendapatan operasional
dapat dirumuskan :
{\displaystyle ROIC={\frac {{\textrm {Net\ Operating\ Profit}}-{\textrm {Adjusted\ Taxes}}}{Invested\ Capital}}}


Keterangan :
ROIC                 = Rasio Pengembalian Modal
N/O/P                 = Laba Usaha

A/T                     = Pajak


➢ Asal Mula Bunga

Berikut beberapa pendapat ahli mengenai bunga yang dikutp oleh Laksmono (2001) :
Menurut Hubbard (1992), bunga adalah biaya yang harus dibayar peminjam (Borrower).
Menurut Kem dan Guttman (1992), bunga merupakan sebuah harga dan sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga yaitu :

  • Suku Bunga Nominal, adalah suku bunga yang dapat diamati di pasaran.
  • Suku Buka Riil, yaitu suku bunga yang secara konsep diukur tingkat pengembaliannya setelah dikurangi inflasi.
  • Suku bunga jangka Pendek, merupakan suku bunga yang jatuh temponya kurang dari atau sama dengan satu tahun.
  • Suku Bunga jangka Panjnag, yaitu suku bunga yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
➢ Bunga Sederhana


Pada metode ini bunga hanya dikenakan pada jumlah awal uang yang dipinjamkan (pokok utang) kepada peminjam. Bunga tidak dikenakan pada akumulasi bunga. Bunga sederhana biasanya diterapkan pada pinjaman jangka pendek.

Rumus bunga sederhana adalah:
I = P i n
Dimana,
I   = bunga sederhana (Rp)
P  = jumlah pokok utang (Rp)
i   = tingkat bunga (%)
n  = jumlah periode pinjaman (bulan, kuartal, tahun, dsb)

➢ Bunga Majemuk

Pemajemukan bunga sangat umum dilakukan dalam transaksi keuangan. Pada metode ini bunga dikenakan pada pokok utang ditambah dengan bunga terakumulasi. Jumlah bunga pada suatu periode ditambahkan pada jumlah pokok utang untuk dihitung sebagai acuan perhitungan bunga periode selanjutnya. Dengan kata lain, bunga diinvestasikan kembali untuk menghasilkan bunga yang lebih banyak. Bunga dapat dimajemukkan setiap bulan, kuartal, semester, atau tahun.

Rumus jumlah majemuk adalah:
S = P(1+i)n

Dimana,
S  = jumlah majemuk (Rp)
P  = jumlah pokok utang (Rp)
i   = tingkat bunga (%)
n  = jumlah periode pinjaman (bulan, kuartal, tahun, dsb)

➢ Konsep Keekivalenan

Ekuivalensi berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam. Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut caranya, tetapi bisa ekuivalensi satu sama lain merupakan konsep yang penting dalam ekonomi teknik.
 Metode Ekivalensi:
Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang waktu berbeda.
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal :
  • Jumlah uang pada suatu waktu
  • Periode waktu yang ditinjau
  • Tingkat bunga yang dikenakan
➢ Notasi dan Diagram / Tabel Arus Kas


Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode.  Hal yang biasa disajikan atau digambarkan dalam laporan keuangan arus kas (Cash Flow Statement) meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan prive.

➢ Tidak Diketahui Nilai Awal, Diketahui Nilai Akan Datang

Jika (1 + i)n  dipindahkan ke ruas kanan diperoleh :

P = F (1+i)-n                             

 P = Ekuivalen masa sekarang
 F = Ekuivalen masa akan datang
 i  = Tingkat Bunga per Periode

Bentuk  (1 + I)-n disebut Single Payment Present Worth Factor (faktor nilai saat ini pembayaran tunggal), dan dapat ditulis dengan simbol fungsional (P/F,i,n) Besarnya (P/F,i,n) untuk berbagai i dan n dapat dilihat pada tabel bunga.

     Simbol fungsional tersebut dibaca  “cari P di mana F diketahui pada bunga i per periode bunga untuk n periode bunga.” Perhatikan bahwa urutan dari P dan F dalam P/F adalah sama seperti dalam bagian awal dari persamaan 4, di mana besaran yang tidak diketahui, P, ditempatkan pada sisi sebelah kiri dari persamaan sedangkan besaran yang diketahui F ditempatkan disebelah kanan persamaan.

➢Tidak Diketahui Nilai Seragam, Diketahui Nilai Awal

Jika suatu jumlah P rupiah ditanamkan pada suatu saat sekarang dan i merupakan tingkat bunga per periode (keuntungan atau pertumbuhan), jumlahnya akan meningkat dari sebesar P menjadi P+Pi = P(1+i) pada akhir periode pertama;  pada akhir dari dua periode besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)(1+i) = P(1+i)^2 ; pada akhir dari tiga periode, besarnya akan meningkat menjadi P(1+i)^2 (1+i) = P(1+i)^3; dan pada akhir dari n periode jumlahnya akan meningkat menjadi  :
F = P (1 +i)^n

➢ Gradient Seragam

Pada deret gradien panjangnya periode adalah N, tetapi aliran kas dalam periode 1 adalah 0. Beberapa faktor yang mempengaruhi gradien antara lain nilai sekarang, annuitas, atau nilai masa akan datang.
P = G (P/G, i, N) atau G = P (G/P, i, N) (3.9)
A = G (A/G, i, N) atau G = A (G/A, i, N) (3.10)
F = G (F/G, i, N) atau G = F (G/F, i, N) (3.11)
Beberapa masalah arus kas melibatkan peneriman-peneriman atau pengeluaran-pengeluaran yang diproyeksikan agar meningkat atau berkurang.
Jumlah secara konstan, G, pada setiap periode. Situasi itu dapat dimodelkan dengan suatu kemiringan/gradient yang seragam (uniformgradient/arithmetic gradient)

➢ Suku Bunga Terhadap Waktu

Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal. Teori “loanable Funds” member penjelasan mengapa suku bunga naik atau turun. Fokus teori ini ada pada penawaran (supply) dan permintaan (demand) terhadap dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds). Kurva penawaran untuk Loanable funds (Sf) memiliki kemiringan (slope) positif, sedangkan kurva permintaan untuk loanable funds (Df) memiliki slope negative. Perpotongan antara Df dan Sf menentukan tigkat suku bunga pada kondisi keseimbangan (equilibrium) sera jumlah dana yang dipinjamkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi supply dari loanable funds (Sf) adalah

  • Rumah Tangga (household)

Jika suku bunga tinggi atau penghasilan meningkat, tabungan rumah tangga semakin bertambah Sf meningkat;

  • Sektor Usaha (Business)

Kelebihan kas yang dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akan meningkat Sf;

  • Pemerintah (Government)

Pemerintah memengaruhi supply dana melalui Bank Sentral ini merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan besar kecilnya Sf. Bank Sentral memengaruhi jumlah kredit yang tersedia da pertumbuhan penawaran uang (money supply) melalui operasi pasar terbuka (open market operation). Jika Bank Indoensia ingin menurunkan money supply, ia akan menjual SBI (Sertifikat Bank Indonesia) ke masyarakat, sehingga ada rupiah yang kembali ke Bank Indonesia, penawaran uang berkurang. Sebaliknya jika Bank Indoensia ingin menaikkan jumlah uang beredar, aia akan membeli SPBU (Surat Berharga Pasar Uang) dari masayarakat. Di AS bank sentral disebut Federal Reserve Bank (Fed) yang melakukan open market operation dengan cara menjual atau membeli Treasury Bills (surat Obligasi Jangka pendek dari pemerinta AS).

  • Investor Asing

Semakin banyak investor asing yang tertarok untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan dananya di suatu Negara, Sf akan naik.

Ke 4 faktor diatas juga mempengaruhi permintaan akan loanable funds (Df). Yaitu jika konsumsi rumah tangga meningkat, bila perekonomian membaik dan perusahaan memiliki banyak alternative investasi, kebutuhan modal meningkat, dan jika pemerintah menaikkan anggaran balanja, maka Df akan meningkat pula. Begitu juga apabila investor asing membutuhkan dana dari suatu Negara maka Df akan meningkat juga.

Kurva Sf dan Df tidak konstan tetapi berubah karena adanya perubahan pada faktor-faktor yang memengaruhinya.

➢ Tingkat Suku Bunga  Nominal dan Suku Bunga Efektif
➝ Tingkat Suku Bunga Nominal adalah suku bunga yang biasa kita lihat bank atau media cetak.
➝ Tingka Suku Bunga Efektif adalah tingkat suku bunga yang akan menghasilkan nilai akhir (di masa depan) yang sama menurut bunga majemuk tahunan seperti juga pada bunga majemuk yang lebih sering dengan memberikan suatu tingkat suku bunga nominal tertentu.

Rumus Suku Bunga Nominal dan Suku Bunga Efektif
  • n Suku bunga nominal :

                         r = i x M

  • n Suku bunga efektif :


                         ieff = (1 + i)M -1

                                    atau

                         ieff = (1 + r/M)M -1

Keterangan:
 ieff = suku bunga efektif
  r = suku bunga nominal tahunan
  i = suku bunga nominal per periode
 M = jumlah periode majemuk per satu tahun





Sumber:
https://condrokacon.wordpress.com/2012/10/25/suku-bunga-nominal-dan-suku-bunga-efektif/

Komentar