ILMU BUDAYA DASAR
Ada beberapa bab yang akan dibahas disini yaitu:
- Kenyataan-kenyataan Yang Ada diKehidupan Manusia
- Keadilan, Keadilan Sosial, Kejujuran, Kecurangan, Kenyataan yang Ada Di Kehidupan Manusia
1. KENYATAAN - KENYATAAN YANG ADA DIKEHIDUPAN MANUSIA
PENGERTIAN PENDERITAAN
PENGERTIAN SIKSAAN
KEKALUTAN MENTAL
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
PENDERITAAN MEDIA MASSA DAN SENIMAN
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
PENGARUH PENDERITAAN
2. KEADILAN, KEADILAN SOSIAL, KEJUJURAN, KECURANGAN, KENYATAAN YANG ADA DI KEHIDUPAN MANUSIA
PENGERTIAN KEADILAN
PENGERTIAN KEADILAN SOSIAL
MACAM-MACAM KEADILAN
PENGERTIAN KEJUJURAN
PENGERTIAN KECURANGAN
PENGERTIAN PERHITUNGAN (HISAB) DAN PEMBALASAN
PENGERTIAN PEMULIHAN NAMA BAIK
PENGERTIAN PEMBALASAN
Pembalasan terjadi karena
adanya sesuatu kesalahpahaman atau tindakan yang seharusnya tidak dilakukan,
maka antara satu kubu dengan kubu yang lain menimbulkan rasa dendam yang sama
dengan perlakuan yang sejenis. Contoh cika mencuri uang adiknya, dan pada
akhirnya kecurangan cika terbongkar oleh adiknya, maka adiknya akan membalas
dengan balasan yang setimpal. Penyebab tejadinya pembalasan adalah karena
terjadinya tingkat rasa balas dendam karena sakit hati yang terlalu tinggi,
sehingga selalu teringat dan menyebabkan seseorang ingin melakukan pembalasan.
Referensi:
http://mepaperlicious.blogspot.com/2016/01/keadilan-kejujuran-kecurangan-dan-nama.html
https://afifhasbullah.com/konsep-keadilan-sosial-dalam-negara-hukum-pancasila/
https://www.zonareferensi.com/pengertian-keadilan/
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/11/14/penderitaan-dan-perjuangan/
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com/2012/11/manusia-dan-penderitaan.html
http://iqba18.blogspot.com/
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/teori-renungan/
Ada beberapa bab yang akan dibahas disini yaitu:
- Kenyataan-kenyataan Yang Ada diKehidupan Manusia
- Keadilan, Keadilan Sosial, Kejujuran, Kecurangan, Kenyataan yang Ada Di Kehidupan Manusia
1. KENYATAAN - KENYATAAN YANG ADA DIKEHIDUPAN MANUSIA
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal
dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau
lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas
penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Siksaan dapat diartikan
sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau
rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan
yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan
yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab
yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan
agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa
cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema
psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum
phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya
bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya
supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa
tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan
ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Penderitaan batin dalam
ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana
kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang
menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah
laku secara kurang wajar.
➤ Gejala permulaan bagi seseorang yang
mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani
yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada
kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah
marah
➤ Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan
nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan
diri dengan cara negatif
3. Kekalutan merupakan
titik patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.
➤ Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental
:
1. Kepribadian yang
lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik
sosial budaya.
3. Cara pematangan
batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan
sosial.
Penderitaan adalah
Ujian kehidupan manusia yang bersifat kodrati(berasal dari tuhan). Karena
tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal
mungkin atau tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia
berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya.
Hal ini bisa mebuat manusia lebih kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun
bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dikatakan
sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi takdir dari manusia itu sendiri,
bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus
merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan
tersebut karena penderitaan adalah ujian dari Tuhan Yang Maha Esa.Kita dapat
mencoba menghilangkan penderitaan kita dengan cara berjuang yaitu dengan terus
berusaha merubahnya.Memang penderitaan merupakan ketentuan dari tuhan yang maha
esa tetapi kita dapat mencoba merubahnya apabila kita terus berusaha dan juga
berdoa untuk merubahnya.Contohnya adalah saat seseorang yang harus reala
mengalami kebutaan dia dapat berusaha untuk dapat melakukan aktivitasnya
walaupun dia buta dengan cara berlatih dan tidak lupa untuk berdoa.
Dalam dunia modern
sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Beberapa sebab
lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam,
bencana perang dan lain-lain. berita mengenai penderitaan manusia silih
berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud suoaya
semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
Apabila kita kelompokan
secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka
penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut: a) Penderitaan yang
menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan
sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan
sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan
penderitaan manusia. b) Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit
atau siksaan / azab Tuhan.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin
akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang
timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa "sesal dahulu pendapatan, sesal
kemudian tak berguna", "nasi sudah menjadi bubur". Kelanjutan
dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak
mau kawin, tidak punya gairah hidup.
PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan adalah kondisi
kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau
orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang
besar. Intinya, keadilan adalah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya atau
sesuai dengan porsinya, adil tidak harus merata berlaku bagi semua orang
tetapi sifatnya sangat subjektif.
Keadilan bisa juga
diartikan sebagai adalah suatu hal yang berkaitan dengan sikap dan tindakan
dalam hubungan antar manusia yang berisi sebuah tuntutan agar antar sesama
mendapatkan perlakuan sesuai hak dan kewajibannya.
Dengan adanya keadilan,
maka kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik
lagi. Keadilan diperlukan di segala bidang kehidupan baik itu hukum, ekonomi
dan lain sebagainya. Hilangnya keadilan dapat memunculkan berbagai masalah di tengah
masyarakat.
Negara Pancasila adalah
negara bangsa yang berkeadilan sosial, yang berarti bahwa negara sebagai
penjelmaan manusia yang merupakan Makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sifat kodrat
individu dan makhluk sosial bertujuan untuk mewujudkan suatu keadilan dalam
hidup bersama (Keadilan Sosial). Keadilan sosial tersebut didasari dan dijiwai
oleh hakikat keadilan manusia sebagai makhluk yang beradab, sebagaimana
dimaksud pada sila kedua. Manusia pada hakikatnya adalah adil dan beradab, yang
berarti manusia harus adil terhadap diri sendiri, adil terhadap Tuhannya, adil
terhadap orang lain dan masyarakat serta adil terhadap lingkungan alamnya.
Dalam hidup bersama
baik dalam masyarakat, bangsa dan negara harus terwujud suatu keadilan
(Keadilan Sosial), yang meliputi tiga hal yaitu : keadilan distributif
(keadilan membagi), yaitu negara terhadap warganya, keadilan legal (keadilan
bertaat), yaitu warga terhadap negaranya untuk mentaati peraturan perundangan,
dan keadilan komutatif (keadilan antar sesama warga negara), yaitu hubungan
keadilan antara warga satu dengan lainnya secara timbal balik.
Berikut ini jenis dan
macam macam keadilan secara umum
➤ Keadilan Komunikatif
(Iustitia Communicativa), yaitu suatu keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan
suatu hak seseorang pada suatu objek tertentu.
➤ Keadilan Distributif
(Iustitia Distributiva), yaitu suatu keadilan yang memberikan kepada
masing-masing terhadap apa yang menjadi suatu hak pada subjek hak yakni
individu.
➤ Keadilan Legal
(Iustitia Legalis), yaitu suatu keadilan menurut undang-undang dimana objeknya
ialah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan secara bersama atau banum
commune.
➤ Keadilan Vindikatif
(Iustitia Vindicativa), yaitu suatu keadilan yang memberikan hukuman ataupun
denda yang sesuai dengan pelanggaran ataupun kejahatannya.
➤ Keadilan Kreatif
(Iustitia Creativa), yaitu suatu keadilan yang memberikan masing-masing orang
dengan berdasarkan bagiannya yang berupa suatu kebebasan untuk dapat
menciptakan kreativitas yang dimilikinya dalam berbagai bidang kehidupan.
➤ Keadilan Protektif
(Iustitia Protektiva), yaitu suatu keadilan dengan memberikan suatu penjagaan
ataupun perlindungan kepada pribadi-pribadi dari suatu tindak sewenang-wenang
oleh pihak lain.
Kata jujur adalah kata
yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang berhadapan
dengan suatu atau fenomena maka seseorang itu akan memperoleh gambaran tentang
sesuatu atau fenomena tersebut. Bila seseorang itu menceritakan informasi
tentang gambaran tersebut kepada orang lain tanpa ada “perobahan” (sesuai
dengan realitasnya ) maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.
Hakekat Jujur adalah,
selarasnya khabar dengan realita, baik berupa perkataan atau perbuatan. Dalam
praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya
dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan
kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada arti kata yang baku
dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai dengan kebenaran dan
kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang sebenarnya, orang tersebut
sudah dapat dianggap atau dinilai tidak jujur, menipu, mungkir, berbohong,
munafik atau lainnya.
Kecurangan berasal dari
kata curang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, curang adalah tidak jujur,
tidak lurus hati, tidak adil. Curang atau kecurangan
artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu
memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan
tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah,
tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap
sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat
disekelilingnya hidup menderita.
Pembalasan ialah suatu
reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang
serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, dan tingkah laku
yang seimbang. Pembalasan Frontal dengan melakukan serangan langsung seperti
kata-kata kasar bahkan perlawanan fisik Perhitungan di muka hukum dengan
menaaati peraturan bersaing dimuka hukum antara yang dilaporkan dan pihak
pelapor.
Nama baik merupakan
tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap
orang menjaga dengan hti-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia
menjadi teladan bagi orang disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak
ternilai harganya.
Penjagaan nama baik
erat hubungannya dengan tingkah laku. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan
perbuatan itu antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin,
dan lain sebagainya.
Pembalasan ialah suatu
reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang
serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang
seimbang. Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan
pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang
mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan yang diberikan pun
pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka.
➤ Sebab-Sebab Pembalasan
Referensi:
http://mepaperlicious.blogspot.com/2016/01/keadilan-kejujuran-kecurangan-dan-nama.html
https://afifhasbullah.com/konsep-keadilan-sosial-dalam-negara-hukum-pancasila/
https://www.zonareferensi.com/pengertian-keadilan/
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/11/14/penderitaan-dan-perjuangan/
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com/2012/11/manusia-dan-penderitaan.html
http://iqba18.blogspot.com/
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/teori-renungan/
Komentar
Posting Komentar