ILMU BUDAYA DASAR: Tugas 4

ILMU BUDAYA DASAR

Ada beberapa materi yang akan dibahas, yaitu:

  • Pandangan hidup, Cita-cita, Kebajikan, Usaha atau Perjuangan serta Kaitannya dengan Manusia.
  • Tanggung jawab, Macam-macam Tanggung Jawab, Pengabdian serta Pengorbanan dan Kaitannya dengan Manusia.
  • Macam-macam Kegelisahan, Sebab-sebab seseorang gelisah, Keterasingan, Usaha mengatasi kegelisahan, ketidakpastian serta kaitan nya dengan Manusia.

1. Pandangan hidup, Cita-cita, Kebajikan, Usaha atau Perjuangan serta Kaitannya dengan Manusia.

  • Pengertian Pandangan Hidup.

Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.

Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

  • Macam-macam Sumber Pandangan Hidup

➧ Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.

➧ Pandangan hidup yang berupa ideologi, yaitu disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara.

➧ Pandangan berdasarkan renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

  • Pengertian Ideologi

Pengertian Ideologi adalah kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. 

 Ada yang menganggap pengertian ideologi adalah visi yang komprehensif, sebagai cara pandang terhadap semua hal secara umum dan beberapa arah filosofi yang diajukan oleh kelas dominan pada seluruh anggota masyarakat.

  • Macam-Macam Ideologi  yang ada

1. Ideologi Kapitalisme
Gagasan utama dalam kapitalisme adalah kebebasan individu untuk melakukan akumulasi kapital individual. Dalam ideologi ini, negara tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam upaya memperkaya diri yang dilakukan oleh seseorang.

2. Ideologi Liberalisme
Gagasan utama dalam liberalisme adalah kebebasan individu dan menjunjung tinggi kesetaraan di dalam masyarakat suatu negara. Hak-hak dasar setiap orang harus dilindungi oleh negara.

3. Ideologi Marxisme
Ideologi Marxisme merupakan hasil pemikiran Karl Marx. Karl Marx menyusun suatu teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik.

4. Ideologi Sosialisme
Gagasan utama dari ideologi ini adalah kesetaraan sosial dimana pemerintah memiliki peran dominan atas individu. Dalam ideologi sosialisme, tidak ada pengakuan atas hak milik pribadi.

5. Ideologi Nasionalisme
Gagasan utama dari paham Nasionalisme adalah kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukkan melalui sikap individu dan masyarakat.

6. Ideologi Feminisme
Gagasan utama feminisme adalah perjuangan kesetaraan hak dan tanggungjawab bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik
  • Pengertian Cita- Cita

Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.

Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
  • Pengertian Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.
  • Makna dari Suatu Kebajikan

Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
a)      Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.

b)      Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat
  • Faktor-Faktor yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang

Faktor Personal :

1. Faktor Biologis

Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan faktor-faktor sosiopsikologis. Menurut Wilson, perilaku sosial dibimbing oleh aturan-aturan yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwa manusia.

2. Faktor Sosiopsikologis
Kita dapat mengkalsifikasikannya ke dalam tiga komponen, yaitu:

➧ Komponen Afektif
merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya.

➧ Komponen Kognitif
Aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.

➧ Komponen Konatif
Aspek volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.

Adapun beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang yaitu Faktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam diri individu (endogen).
  • Pengertian Usaha atau Perjuangan

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.

Kerja keras itu dapat dilakukan denga otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan, bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.
  • Pengertian Kepercayaan dan Keyakinan

Keyakinan adalah jaminan yang kita miliki di orang lain. Hal ini bisa menjadi teman kita, kolega, pengusaha dan karyawan dan lain-lain. Ini adalah keyakinan bahwa mereka dapat melakukan sesuatu atau yang lain reliabilitas yang kita miliki pada seseorang. 

Kepercayaan adalah keyakinan yang kita miliki di orang lain. Bahkan mengisyaratkan bahwa orang tersebut akan percaya orang lain tanpa bukti atau pertanyaan. Kepercayaan dapat memiliki dasar pemikiran dalam beberapa kasus, tetapi di orang lain, cenderung mempercayai orang lain tanpa alasan apapun. Dalam hubungan dan persahabatan, kepercayaan diperlakukan sebagai elemen inti. Hal ini karena teman-teman atau mitra yang bersedia menerima lain tanpa pertanyaan apapun. Ketika hubungan tidak memiliki kepercayaan, menyebabkan banyak masalah. Kepercayaan tidak dapat dibangun di atas skenario masa lalu atau pengalaman; mungkin datang dari dalam diri individu.
  • Aliran-Aliran dalam Filsafat

1. Materialisme
2. Idealisme
3. Dualisme
4. Eksistensialisme
5. Strukturalisme
6. Empirisme
7. Humanisme
8. Rasionalisme
9. Kritisme
10. Konstruktivisme

  • Langkah-Langkah Pandangan Hidup yang Baik

Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

1. Mengenal

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.

2. Mengerti

Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.

3. Menghayati

Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.

4. Meyakini

Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.

5. Mengabdi

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.

6. Mengamankan

Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.





2. Tanggung jawab, Macam-macam Tanggung Jawab, Pengabdian serta Pengorbanan dan Kaitannya dengan Manusia.

  • Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

  • Macam-Macam Tanggung Jawab
➤ Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri.

➤ Tanggung Jawab kepada Keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

➤ Tanggung Jawab terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi denhan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat

➤ Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara

Setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertinggah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

➤ Tanggung Jawab Terhadap Allah Swt

Allah SWT menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap perintah Allah SWT. Sehingga tindakan atau perbuatan manusia tidak bisa lepas dari pengawasan Allah SWT yang dituangkan dalam kitab suci AlQur'an melalui agama islam. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingati oleh Allah dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukannya maka Allah akan melakukan kutukan.

  • Pengerian Pengabdian 
Pengabdian adalah perbuatan bik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perrwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian bisa disebut juga sebagai rasa tanggung jawab.
Manusia merupakan makhluk ciptakan Tuhan, sebagai manusia kita wajib mengabdi kepada Tuhan.  Pengabdian tersebut berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  • Macam-Macam Pengabdian
➤ Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha

EsaYaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. 
Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.

➤ Pengabdian kepada masyarakat

Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya.

➤ Pengabdian kepada raja

Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi.
Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.

➤ Pengabdian kepada negara

Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa.

➤ Pengabdian kepada harta

Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
➤ Pengabdian kepada keluarga

Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.

  • Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian

  • Macam-Macam Pengorbanan

Macam – Macam Pengorbanan :

➤ Pengorbanan harta benda
➤ Pengorbanan pikiran
➤ Pengorbanan perasaan
➤ Pengorbanan tenaga

Contoh Pengorbanan :

Contoh yang paling sederhana dan paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari kedua orang tua kita. Orang tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya, termasuk nyawa mereka sekalipun. Apapun yang mereka punya akan mereka berikan asal itu bisa berguna bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan anak – anaknya, agar anak – anaknya bisa tersenyum dan bahagia. Rasa kasih sayang dan cinta yang mereka curahkan tak pernah ada habisnya. Mereka melakukan semua itu agar anak nya tumbuh menjadi putra putri yang bisa dibanggakan. Namun, kita sering lupa dan lalai akan betapa besarnya pengorbanan kedua orang tua kita ini. Maka dari itu, sayangilah orang tua kalian sebagaimana mereka menyayangi kita sejak kecil dan jangan sekali-kali melupakan betapa besarnya pengorbanan mereka.



3. . Macam-macam Kegelisahan, Sebab-sebab seseorang gelisah, Keterasingan, Usaha mengatasi kegelisahan, ketidakpastian serta kaitan nya dengan Manusia.


  • Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tenteram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang, tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan artinya perasaan gelisah, cemas, khawatir, atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut.

  • Sebab-Sebab Orang Gelisah
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi gelisah. Diantaranya :

 ➤ Panik

Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi. Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Dengan adanya rasa panik otomatis timbulnya perasaan tidak tenang dan mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.

➤ Kesulitan ekonomi

Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.

➤ Persiapan yang tidak matang

Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu  tetapi  belum ada persiapan yang matang, maka dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi  belum ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.

  • Usaha Mengatasi Kegelisahan
Bersikap tenang

Intropeksi diri

 Berserah diri kepada Tuhan

  • Keterasingan
Keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.

  • Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu , tidak dapat ditentukan, tanpa arah yang jelas atau tanpa asal-usul yang jelas.

Penyebab terjadinnya ketidakpastian yaitu:

➤Obsesi

Obsesi merupakan gejala neurose jwa, yaitu adanya pikiran atau pearasaan tertebtu yang t erus menerus, biasanya tentang hal – hal yang tidak menyenangkan, atau sebab – sebab tak diketahui oleh penderita.
➤Phobie

Ialah rasa ketakutan yang tak terkendalikan, tidak normal, pada suatu hal atau kejadian, tanpa siketahui sebab – sebabnya. Orang yang dilanda ketakutan itu tidak dapat berpikir. Pikirannya tidak pasti, dan menentu.

➤Kompulsi

Ialah adanya keraguan yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakannya, sehingga ada dorongan yang tak disadari untuk selalu melakukan perbuataan – perbuatan yang serupa berulang kali (neurose).

➤Delusi

Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat. Tidaka ada dasar kenyaataan dan tidak memakai pengalaman.

➤Histeria

Ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahn syaraf, tidak mampu menguasai diri atau sugesti dari sikap orang lain.

➤Halusinasi

Khayalan yang datang tanpa rangsangan pancaindra. Seperti para prewangan (medium) dapat digolongkan pada pengalaman halusinasi. Dengan sugesti diri orang juga dapat berhalusinasi.

➤Keadaan emosi

Dalam keadaan tertentu oranag sangat berpengaruh oleh emosinya. Ia sampai pada keseluruhan pribadinya : gangguan pada nafsu makan, pusing – pusing, muka merah, nadi cepat, tekanan darah tinggi atau lemah. Sikapnya bisa apatis atau terlalu gembira dan karena itu dilepaskan dalam larian – larian, nyanyian, ketawa atau berbicara.

  • Usaha-usaha Penyembuhan Ketidakpastian
➤ Konsultasi
➤ Berfikir Logis



















Sumber:

Komentar