ILMU BUDAYA DASAR
Ada beberapa materi yang akan dibahas, yaitu:
Ada
yang menganggap pengertian ideologi adalah visi yang komprehensif, sebagai cara
pandang terhadap semua hal secara umum dan beberapa arah filosofi yang diajukan
oleh kelas dominan pada seluruh anggota masyarakat.
Ada beberapa materi yang akan dibahas, yaitu:
- Pandangan hidup, Cita-cita, Kebajikan, Usaha atau Perjuangan serta Kaitannya dengan Manusia.
- Tanggung jawab, Macam-macam Tanggung Jawab, Pengabdian serta Pengorbanan dan Kaitannya dengan Manusia.
- Macam-macam Kegelisahan, Sebab-sebab seseorang gelisah, Keterasingan, Usaha mengatasi kegelisahan, ketidakpastian serta kaitan nya dengan Manusia.
1. Pandangan hidup, Cita-cita, Kebajikan, Usaha atau
Perjuangan serta Kaitannya dengan Manusia.
- Pengertian Pandangan Hidup.
Pandangan
Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat
atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah
menurut waktu dan tempat hidupnya.
- Macam-macam Sumber Pandangan Hidup
➧ Pandangan hidup yang
berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
➧ Pandangan hidup yang berupa ideologi, yaitu disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada Negara.
➧ Pandangan berdasarkan
renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
- Pengertian Ideologi
Pengertian
Ideologi adalah kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang
sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam
kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
- Macam-Macam Ideologi yang ada
1. Ideologi Kapitalisme
Gagasan
utama dalam kapitalisme adalah kebebasan individu untuk melakukan akumulasi
kapital individual. Dalam ideologi ini, negara tidak diperbolehkan untuk ikut
campur dalam upaya memperkaya diri yang dilakukan oleh seseorang.
2. Ideologi Liberalisme
Gagasan
utama dalam liberalisme adalah kebebasan individu dan menjunjung tinggi
kesetaraan di dalam masyarakat suatu negara. Hak-hak dasar setiap orang harus
dilindungi oleh negara.
3. Ideologi Marxisme
Ideologi
Marxisme merupakan hasil pemikiran Karl Marx. Karl Marx menyusun suatu teori
besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik.
4. Ideologi Sosialisme
Gagasan
utama dari ideologi ini adalah kesetaraan sosial dimana pemerintah memiliki
peran dominan atas individu. Dalam ideologi sosialisme, tidak ada pengakuan
atas hak milik pribadi.
5. Ideologi
Nasionalisme
Gagasan
utama dari paham Nasionalisme adalah kesadaran dan semangat cinta tanah air dan
bangsa yang ditunjukkan melalui sikap individu dan masyarakat.
6. Ideologi Feminisme
Gagasan utama feminisme adalah perjuangan
kesetaraan hak dan tanggungjawab bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya,
ruang pribadi dan ruang publik
- Pengertian Cita- Cita
Cita-cita
menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan
tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu
keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu
unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh
manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah
terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
- Pengertian Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut
kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah seorang individu
yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki hati yang pada hakikatnya
lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang
pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan
manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya
sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois,
yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.
- Makna dari Suatu Kebajikan
Untuk melihat apa itu
kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
a) Manusia sebagai pribadi, yang menentukan
baik-buruknya adalah suara hati.
b) Manusia sebagai anggota masyarakat atau
makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling
menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat
- Faktor-Faktor yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang
Faktor Personal :
1. Faktor Biologis
Faktor
biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan
faktor-faktor sosiopsikologis. Menurut Wilson, perilaku sosial dibimbing oleh
aturan-aturan yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwa manusia.
2. Faktor
Sosiopsikologis
Kita dapat
mengkalsifikasikannya ke dalam tiga komponen, yaitu:
➧ Komponen Afektif
merupakan
aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, didahulukan karena erat kaitannya
dengan pembicaraan sebelumnya.
➧ Komponen Kognitif
Aspek
intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.
➧ Komponen Konatif
Aspek
volisional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.
Adapun beberapa faktor
lain yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang yaitu Faktor genetik atau
keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan
perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam diri individu
(endogen).
- Pengertian Usaha atau Perjuangan
Usaha/perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja
keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah
usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa
usaha/perjuangan manusia tak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin
menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia
harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.
Kerja
keras itu dapat dilakukan denga otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga
keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada
jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya
daripada otaknya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan menigkatkan harkat
dan martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak
mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas – malasan,
bersantai – santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan
manusia yang mengaturnya.
- Pengertian Kepercayaan dan Keyakinan
Keyakinan
adalah jaminan yang kita miliki di orang lain. Hal ini bisa menjadi teman kita,
kolega, pengusaha dan karyawan dan lain-lain. Ini adalah keyakinan bahwa mereka
dapat melakukan sesuatu atau yang lain reliabilitas yang kita miliki pada
seseorang.
Kepercayaan
adalah keyakinan yang kita miliki di orang lain. Bahkan mengisyaratkan bahwa
orang tersebut akan percaya orang lain tanpa bukti atau pertanyaan. Kepercayaan
dapat memiliki dasar pemikiran dalam beberapa kasus, tetapi di orang lain,
cenderung mempercayai orang lain tanpa alasan apapun. Dalam hubungan dan
persahabatan, kepercayaan diperlakukan sebagai elemen inti. Hal ini karena
teman-teman atau mitra yang bersedia menerima lain tanpa pertanyaan apapun.
Ketika hubungan tidak memiliki kepercayaan, menyebabkan banyak masalah.
Kepercayaan tidak dapat dibangun di atas skenario masa lalu atau pengalaman;
mungkin datang dari dalam diri individu.
- Aliran-Aliran dalam Filsafat
1.
Materialisme
2.
Idealisme
3.
Dualisme
4.
Eksistensialisme
5.
Strukturalisme
6.
Empirisme
7.
Humanisme
8.
Rasionalisme
9.
Kritisme
10.
Konstruktivisme
- Langkah-Langkah Pandangan Hidup yang Baik
Adapun langkah-langkah
itu sebagai berikut :
1.
Mengenal
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai
pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak
manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke
dunia.
2.
Mengerti
Tahap
kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara
kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila
kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan
bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya
kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya
itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.
3.
Menghayati
Langkah
selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup
itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
4. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.
Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan
manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu
sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di
alam akherat.
6.
Mengamankan
Mungkin
sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu
pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya
tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal
ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah
mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu
telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang
mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu
berwujud tindakan atau lainnya.
2. Tanggung jawab, Macam-macam Tanggung Jawab,
Pengabdian serta Pengorbanan dan Kaitannya dengan Manusia.
- Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang
tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.
- Macam-Macam Tanggung Jawab
➤ Tanggung Jawab Terhadap
Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap
diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya
sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan
demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri.
➤ Tanggung Jawab kepada
Keluarga
Keluarga merupakan
masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak,
dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,
pendidikan, dan kehidupan.
➤ Tanggung Jawab terhadap
Masyarakat
Pada hakekatnya manusia
tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai
makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi
denhan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan
anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab tersebut. Wajarlah
apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat
➤ Tanggung Jawab
Terhadap Bangsa dan Negara
Setiap manusia, tiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak,
bertinggah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat
oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan
manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
➤ Tanggung Jawab Terhadap
Allah Swt
Allah SWT menciptakan
manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi
kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap perintah Allah
SWT. Sehingga tindakan atau perbuatan manusia tidak bisa lepas dari pengawasan
Allah SWT yang dituangkan dalam kitab suci AlQur'an melalui agama islam.
Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingati oleh Allah
dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukannya maka Allah akan melakukan kutukan.
- Pengerian Pengabdian
Pengabdian adalah
perbuatan bik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perrwujudan
kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu
dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian bisa disebut juga sebagai rasa tanggung
jawab.
Manusia merupakan
makhluk ciptakan Tuhan, sebagai manusia kita wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian tersebut berarti penyerahan diri
sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
- Macam-Macam Pengabdian
➤ Pengabdian terhadap
Tuhan yang Maha
EsaYaitu
penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung
jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan.
Contoh: Umat Islam melaksanakan
shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan
sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha
Esa.
➤ Pengabdian kepada
masyarakat
Ini
timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan
tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
Contoh:
Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di
desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan
demi kemajuan desanya.
➤ Pengabdian
kepada raja
Yaitu
suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang
melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi.
Contoh:
Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
➤ Pengabdian kepada
negara
Timbul
karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian
(kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa.
➤ Pengabdian kepada harta
Ini
terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga
tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa
menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang
akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
➤ Pengabdian kepada
keluarga
Ini
timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya
kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.
- Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah
pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara
ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja
diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada
perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam
pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut
pengabdian
- Macam-Macam Pengorbanan
Macam
– Macam Pengorbanan :
➤ Pengorbanan
harta benda
➤ Pengorbanan
pikiran
➤ Pengorbanan
perasaan
➤ Pengorbanan
tenaga
Contoh
Pengorbanan :
Contoh
yang paling sederhana dan paling sering kita rasakan adalah pengorbanan dari
kedua orang tua kita. Orang tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya,
termasuk nyawa mereka sekalipun. Apapun yang mereka punya akan mereka berikan
asal itu bisa berguna bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata
hanya untuk memenuhi kebutuhan anak – anaknya, agar anak – anaknya bisa
tersenyum dan bahagia. Rasa kasih sayang dan cinta yang mereka curahkan tak
pernah ada habisnya. Mereka melakukan semua itu agar anak nya tumbuh menjadi
putra putri yang bisa dibanggakan. Namun, kita sering lupa dan lalai akan
betapa besarnya pengorbanan kedua orang tua kita ini. Maka dari itu, sayangilah
orang tua kalian sebagaimana mereka menyayangi kita sejak kecil dan jangan
sekali-kali melupakan betapa besarnya pengorbanan mereka.
3.
. Macam-macam Kegelisahan,
Sebab-sebab seseorang gelisah, Keterasingan, Usaha mengatasi kegelisahan,
ketidakpastian serta kaitan nya dengan Manusia.
- Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal
dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tenteram di hati atau
merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang, tidak sabar lagi (menanti), cemas
dan sebagainya. Kegelisahan artinya perasaan gelisah, cemas, khawatir, atau
takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang gelisah itu
dihantui rasa khawatir atau takut.
- Sebab-Sebab Orang Gelisah
Ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi gelisah. Diantaranya :
➤ Panik
Panik adalah sebuah
perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan kecemasan
yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi. Rasa panik
dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Dengan adanya rasa panik otomatis
timbulnya perasaan tidak tenang dan mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.
➤ Kesulitan ekonomi
Kesulitan ekonomi
merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam
kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam
suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang
yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa
menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.
➤ Persiapan yang tidak
matang
Segala sesuatu kegiatan
yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan
sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, maka dapat
terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi belum ada persiapan yang matang dalam
menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.
- Usaha Mengatasi Kegelisahan
➤ Bersikap tenang
➤ Intropeksi diri
➤ Berserah diri kepada Tuhan
- Keterasingan
Keterasingan berarti
hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah
perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh
masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat
atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.
- Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu , tidak dapat ditentukan, tanpa arah yang jelas atau tanpa asal-usul yang jelas.
Penyebab terjadinnya
ketidakpastian yaitu:
➤Obsesi
Obsesi merupakan gejala
neurose jwa, yaitu adanya pikiran atau pearasaan tertebtu yang t erus menerus,
biasanya tentang hal – hal yang tidak menyenangkan, atau sebab – sebab tak
diketahui oleh penderita.
➤Phobie
Ialah rasa ketakutan
yang tak terkendalikan, tidak normal, pada suatu hal atau kejadian, tanpa
siketahui sebab – sebabnya. Orang yang dilanda ketakutan itu tidak dapat
berpikir. Pikirannya tidak pasti, dan menentu.
➤Kompulsi
Ialah adanya keraguan
yang sangat mengenai apa yang telah dikerjakannya, sehingga ada dorongan yang
tak disadari untuk selalu melakukan perbuataan – perbuatan yang serupa berulang
kali (neurose).
➤Delusi
Menunjukan pikiran yang
tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal
sehat. Tidaka ada dasar kenyaataan dan tidak memakai pengalaman.
➤Histeria
Ialah neurosa jiwa yang
disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan,
kelemahn syaraf, tidak mampu menguasai diri atau sugesti dari sikap orang lain.
➤Halusinasi
Khayalan yang datang
tanpa rangsangan pancaindra. Seperti para prewangan (medium) dapat digolongkan
pada pengalaman halusinasi. Dengan sugesti diri orang juga dapat berhalusinasi.
➤Keadaan emosi
Dalam
keadaan tertentu oranag sangat berpengaruh oleh emosinya. Ia sampai pada
keseluruhan pribadinya : gangguan pada nafsu makan, pusing – pusing, muka
merah, nadi cepat, tekanan darah tinggi atau lemah. Sikapnya bisa apatis atau
terlalu gembira dan karena itu dilepaskan dalam larian – larian, nyanyian,
ketawa atau berbicara.
- Usaha-usaha Penyembuhan Ketidakpastian
➤ Konsultasi
➤ Berfikir Logis
Sumber:
Komentar
Posting Komentar